Percepat Literasi Keuangan, Bni Bagikan Tapcash Di Bandung Selatan

Daftar Isi [Tampilkan]
Percepat Literasi Keuangan, BNI Bagikan TapCash di Bandung SelatanBNI menyalurkan TapCash untuk percepatan literasi dan inkluasi keuangan di Bandung Selatan. Foto: dok. BNI

Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bersama bank-bank milik negara masing-masing menyalurkan 1.000 Kartu Uang Elektronik yang didistribusikan kepada masyarakat di sekitar daerah agrowisata Rancabali dan Ranca Upas di Bandung Selatan, Jawa Barat.

Penyaluran kartu yang khusus BNI namakan TapCash ini merupakan bab dari kegiatan simultan BNI dalam mendukung kegiatan percepatan literasi dan inklusi keuangan pada masyarakat yang mempunyai terusan terbatas terhadap layanan perbankan.

Penyaluran kartu tersebut dilakukan bersamaan dengan Kunjungan Kerja Menteri BUMN RI Rini M Soemarno ke Ciwidey, Bandung Selatan, Jawa Barat, Sabtu (26/5/2018). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto.

Catur menuturkan, BNI secara aktif terus menyalurkan sumbangan finansial kepada pelaku perjuangan mikro dan kecil di sekitar daerah hutan dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui kolaborasi terpadu, baik dengan PT Perkebunan Nusantara maupun Perhutani.

"Kerja sama BNI dengan BUMN pengelola daerah hutan dan perkebunan, baik PTPN maupun Perhutani telah membuka peluang penyaluran KUR secara khusus. Sehingga penyaluran KUR sanggup dilakukan secara lebih akurat, efektif dan efisien," ujar Catur.

Hingga 24 Mei 2018, BNI telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 7,36 triliun. Penyaluran tersebut setara 54,55% dari sasaran KUR yang akan disalurkan BNI pada tahun 2018 sebesar Rp 13,5 triliun.

Dalam kesempatan yang sama Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI, Bambang Setyatmojo menuturkan bahwa kegiatan perhutanan sosial yang memanfaatkan lahan milik Perum Perhutani oleh BNI telah disalurkan KUR sebesar Rp 14,3 miliar kepada lebih dari 2.400 petani akseptor SK menteri KLHK. Mereka menggarap lahan milik Perum Perhutani.

Salah satu lokasi yang dikunjungi Menteri Rini ialah Kebun Rancabali yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara VIII. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (persero) Dolly P. Pulungan menyampaikan pihaknya terus membuatkan wilayah yang dikelola PTPN semoga mempunyai nilai ekonomis.

Penyerahan TapCash di Bandung Selatan, hadir pula Menteri BUMN Rini M Soemarno. Foto: dok. BNI.Penyerahan TapCash di Bandung Selatan, hadir pula Menteri BUMN Rini M Soemarno. Foto: dok. BNI. Foto: adv

Kebun Rancabali, lanjut Dolly, melalui PTPN VIII dan sesuai instruksi Menteri BUMN telah dikembangkan sebagai kawasasan agrowisata yang akan memperlihatkan dampak secara ekonomi untuk perusahan dan masyarakat sekitar.

"Melalui sinergi BUMN kami terus melaksanakan pengembangan terhadap wilayah yang berpotensi. Salah satunya di kebun Rancabali yang telah dikembangkan menjadi agrowisata. Hal yang sama akan kami kembangkan di sejumlah wilayah yang dikelola PTPN yang mempunyai potensi semoga sanggup secara optimal berkembang," ujar Dolly.

Selain Rancabali, Rini juga melaksanakan kunjungan kerja ke wisata alam yang dikelola oleh Perum Perhutani, yaitu Ranca Upas dan Kawah Putih. Dalam mengelola wisata tersebut Perhutani melibatkan tugas serta masyarakat melalui kemitraan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Bandung Selatan.

Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna menjelaskan masyarakat ikut mengelola operasional wisata dan gotong royong menjaga kelestarian lingkungannya. Dari hal tersebut masyarakat menerima sharing benefit. Secara eksklusif juga menumbuhkan perkonomian sekitar lokasi wisata.

"Peran BUMN untuk mendorong dan membuat pemberdayaan masyarakat yang pada kesudahannya meningkatkan kesejahteraan. Selain di Bandung, ratusan wahana wisata alam Perhutani se-Jawa dan Madura juga menerapkan pengelolaan bersama masyarakat desa hutan," terang Denaldy.



Sumber detik.com
Admin 3i-Networks adalah suatu sistem pemasaran asuransi jiwa melalui jaringan keagenan 3i-Networks yang mengajak Nasabah selain mendapat perlindungan (proteksi) dan Investasi, juga penghasilan sebagai agen asuransi jiwa (mengikuti peraturan keagenan yang berlaku dan agen wajib berlisensi dari AAJI) atau sebagai pemberi referensi calon nasabah potensial. Manfaat Asuransi Nilai Investasi di akhir pertanggungan apabila Tertanggung tetap hidup dan polis masih berlaku; atau Nilai Investasi, apabila Polis putus kontrak dalam masa pertanggungan; atau Uang Pertanggungan ditambah Nilai Investasi apabila Tertanggung meninggal dunia. Selanjutnya pertanggungan berakhir. Ketentuan Ringkasan Produk Jenis Investasi CARLink Pro Mixed Usia Masuk Pemegang Polis Usia 17 Tahun sampai 75 Tahun Usia Masuk Tertanggung : Usia 1 sampai 59 Tahun Masa Pertanggungan Sampai dengan usia 75 Tahun Masa Pembayaran Premi 5 Tahun (60 Bulan) Termin Pembauaran Premi Bulanan Selengkapnya silahkan Hubungi Orang Yang Mengundang Anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel